Malaysia memperingati Hari Guru Nasional pada tanggal 16 Mei 2024 dengan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan penghargaan terhadap peran guru. Dalam rangka memperingati Hari Guru ini, Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Tarbiyah IAIN Parepare, Kalsum, M.Pd., mengadakan sesi berbagi (sharing session) dengan para guru di Taska Ana, Port Dickson, Malaysia. .
Acara ini merupakan bagian dari upaya kolaboratif untuk mengintegrasikan teknologi digital ke dalam metode pengajaran di Taska Ana. Mengusung tema " Guru Jauhari Digital, Aspirasi Negara Madani ", Kalsum menekankan pentingnya penggunaan pembelajaran berbasis digital dalam pengajaran, khususnya di era digital saat ini. Tema nasional ini sejalan dengan kecenderungan generasi muda yang semakin akrab dengan dunia digital sejak dini.
Dalam sesi tersebut, Kalsum menjelaskan bahwa penguasaan teknologi digital oleh para guru bukan hanya penting untuk mengikuti perkembangan zaman, tetapi juga untuk meningkatkan efektivitas dan daya tarik proses belajar mengajar. "Anak-anak zaman sekarang sangat tertarik dengan perangkat digital. Oleh karena itu, kita perlu mengadopsi metode pembelajaran yang memanfaatkan teknologi ini, sehingga mereka bisa belajar dengan lebih menyenangkan dan efektif," ujar Kalsum.
Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh guru dari tiga sekolah Taska Ana yang berlokasi di tiga daerah berbeda. Acara ini dipusatkan di Sekolah PASTI Al-Mukmin, Springhill Batu 10, Malaysia, dan diikuti dengan antusias oleh para peserta. Para guru berkesempatan untuk belajar dan berdiskusi mengenai berbagai aplikasi dan alat digital yang dapat digunakan dalam pengajaran sehari-hari.
Salah satu guru yang hadir, Siti Nurhaliza, menyatakan bahwa sesi ini sangat bermanfaat dan memberikan banyak ide baru. "Kami sangat terbantu dengan adanya sesi berbagi ini. Banyak sekali aplikasi dan alat digital yang ternyata bisa kami gunakan untuk membuat pembelajaran menjadi lebih menarik bagi anak-anak," ujarnya.
Selain sesi berbagi, acara tersebut juga dilengkapi dengan demonstrasi penggunaan beberapa aplikasi pembelajaran digital. Guru-guru diajarkan cara membuat konten edukatif yang interaktif dan menarik, serta bagaimana mengintegrasikan teknologi tersebut ke dalam kurikulum yang ada.
Kalsum juga menekankan bahwa pengajaran berbasis digital ini tidak hanya tentang penggunaan teknologi, tetapi juga bagaimana teknologi tersebut dapat digunakan untuk mengembangkan keterampilan kritis dan kreatif siswa. "Tujuan akhirnya adalah untuk membantu anak-anak kita menjadi pembelajar yang aktif dan kreatif, yang siap menghadapi tantangan di masa depan," tambahnya.
Acara peringatan Hari Guru ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi para guru di Taska Ana untuk terus berinovasi dalam metode pengajaran mereka. Dengan mengadopsi teknologi digital, diharapkan kualitas pendidikan di Taska Ana dapat terus meningkat, sejalan dengan aspirasi negara Malaysia untuk menjadi bangsa yang maju dan madani.
Kegiatan ini juga mempererat hubungan kerjasama antara Prodi PBI Fakultas Tarbiyah IAIN Parepare dan Taska Ana, serta memperkuat komitmen kedua belah pihak dalam meningkatkan kualitas pendidikan melalui pemanfaatan teknologi. "Kami berharap kerjasama ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang besar bagi kedua belah pihak," tutup Kalsum.