Tadris Matematika IAIN Parepare - Mahasiswa Program Studi Tadris Matematika IAIN Parepare baru-baru ini mengikuti pelatihan Pembuatan Buku Ajar Berbasis Digital. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan dalam menciptakan buku pembelajaran yang dapat diakses secara digital, sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan di era teknologi saat ini.
Dr. Buhaerah, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Tadris Matematika, dalam sambutannya menyampaikan, "Pembuatan buku ajar berbasis digital merupakan langkah penting dalam mengadaptasi metode pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan mahasiswa masa kini. Kami sangat berharap bahwa pelatihan ini dapat memberikan pengetahuan praktis kepada mahasiswa, sehingga mereka mampu menciptakan materi ajar yang menarik dan interaktif. Buku ajar digital ini tidak hanya bermanfaat bagi mereka sendiri, tetapi juga dapat diakses oleh rekan-rekan sejawat lainnya."
Dosen Pembimbing, Herlan Sanjaya, M.Kom., juga berbagi pandangannya tentang pentingnya pelatihan ini. "Pelatihan pembuatan buku ajar digital ini akan membantu mahasiswa memahami proses pengolahan materi ajar dalam bentuk digital dan cara mendesainnya agar tetap menarik. Kami ingin mahasiswa mampu memanfaatkan berbagai perangkat lunak untuk menghasilkan buku ajar yang tidak hanya informatif, tapi juga memikat minat baca siswa," ungkapnya.
Salah satu mahasiswa peserta pelatihan, Nur Fitri, berbagi pengalamannya, "Saya sangat antusias mengikuti pelatihan ini. Selain mendapatkan pengetahuan tentang cara menggunakan aplikasi pembuatan buku ajar, kami juga belajar banyak tentang desain yang efektif serta cara menyusun materi agar mudah dipahami. Ini merupakan pengalaman yang sangat berharga untuk mendukung profesi kami sebagai pendidik di masa depan."
Kegiatan pelatihan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Program Studi Tadris Matematika untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam menghasilkan karya akademik yang relevan dan dapat diakses oleh generasi mendatang. Diharapkan, melalui pelatihan ini, mahasiswa tidak hanya mampu membuat buku ajar berbasis digital tetapi juga siap untuk berkontribusi dalam dunia pendidikan yang semakin berkembang.