Fakultas Tarbiyah IAIN Parepare - Himpunan Mahasiswa Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (HMPS MPI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare menggelar kegiatan Training on Education Management pada Kamis, 26 Juni hingga Jumat, 27 Juni 2025, bertempat di Balai Seni IAIN Parepare. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi peserta dalam mengelola lembaga pendidikan secara efektif dan profesional, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi. Pelatihan ini juga mendorong peserta untuk memahami prinsip manajemen modern yang terintegrasi dengan nilai-nilai pendidikan, guna menciptakan lingkungan belajar yang berkualitas, efisien, dan berorientasi pada peningkatan mutu.
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Program Studi Manajemen Pendidikan Islam, Dr. Abdul Halik, M.Pd.I, Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Tarbiyah IAIN Parepare (Mustika Aulia), Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Tarbiyah IAIN Parepare (Muh. Iqbal Adhira), serta Ketua HMPS MPI, Muhammad Urwa. Selain itu, pengurus HMPS MPI Periode 2025-2026 dan mahasiswa Manajemen Pendidikan Islam semester 2 dan 4 turut berpartisipasi dalam kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini.
Pada hari pertama, kegiatan dimulai dengan pembukaan, dilanjutkan dengan sesi materi pertama yang diikuti dengan istirahat dan sarapan (Ishoma). Setelah itu, peserta melakukan sesi tanya jawab dan praktik langsung terkait dengan materi yang disampaikan.
Pada hari kedua, peserta kembali mengikuti sesi materi kedua yang juga diselingi dengan Ishoma, tanya jawab, dan praktik. Kegiatan ini ditutup dengan sesi penutupan yang memberikan kesempatan bagi peserta untuk merefleksikan materi yang telah dipelajari dan mengaplikasikannya dalam konteks praktis di dunia pendidikan.
Dr. Abdul Halik, M.Pd.I, dalam sambutannya menyampaikan, "Kegiatan ini kami selenggarakan sebagai respon terhadap perkembangan zaman, di mana dunia pendidikan saat ini tidak bisa dilepaskan dari peran teknologi informasi. Lembaga pendidikan tidak hanya bersaing dalam kualitas pembelajaran, tetapi juga dalam bagaimana mereka menampilkan diri kepada masyarakat melalui media digital. Pelatihan ini juga kami maksudkan sebagai bekal awal bagi teman-teman peserta dalam menghadapi pengabdian yang akan dilaksanakan di bulan Juli nantinya," ujarnya.
Alysyah, ketua panitia kegiatan ini, menjelaskan tema yang diangkat adalah "Pengelolaan Website dan Desain Grafis sebagai Branding Lembaga Pendidikan di Era Digital." Tema ini dipilih karena website dan desain visual kini telah menjadi bagian penting dari citra sebuah lembaga pendidikan. "Website bukan hanya tempat informasi, tetapi juga menjadi pintu pertama orang mengenal dan menilai sebuah lembaga. Sementara desain grafis, baik untuk media sosial, brosur, maupun banner digital, menjadi wajah visual yang memperkuat identitas lembaga di mata publik," ungkapnya.
Alysyah juga menambahkan, "Melalui pelatihan ini, kami ingin membekali peserta dengan keterampilan dasar dan aplikatif dalam mengelola website lembaga pendidikan secara profesional, serta mendesain materi visual yang menarik dan mencerminkan karakter lembaga. Diharapkan setelah pelatihan ini, peserta mampu mengaplikasikan ilmunya untuk meningkatkan branding dan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga masing-masing."
Pelatihan ini tidak hanya berfokus pada aspek teknis, tetapi juga mengajarkan bagaimana nilai, visi, dan kualitas lembaga pendidikan bisa tersampaikan dengan baik melalui media digital. Diharapkan kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi pengembangan keterampilan mahasiswa dalam bidang manajemen pendidikan, khususnya dalam menghadapi era kewirausahaan digital yang semakin berkembang. (hfs)