Fakultas Tarbiyah IAIN Parepare - Program Studi Tadris Matematika Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare menerima kunjungan benchmarking dari Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo pada Kamis (22/05/2025) di Ruang Seminar Fakultas Tarbiyah. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan standar pendidikan khususnya pada proses pembelajaran melalui pengembangan kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE).
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Prodi Tadris Matematika, Dr. Buhaerah, M.Pd., beserta dosen-dosen Tadris Matematika, serta Ketua Prodi Pendidikan Matematika FTIK IAIN Palopo, Dr. Nur Rahmah, M.Pd., bersama enam dosen Pendidikan Matematika.
Dr. Nur Rahmah, M.Pd., menyampaikan bahwa tujuan benchmarking ini adalah untuk memperkaya wawasan dan meningkatkan kualitas kurikulum serta proses pembelajaran di Prodi Pendidikan Matematika IAIN Palopo dengan mempelajari praktik terbaik yang diterapkan oleh Prodi Tadris Matematika IAIN Parepare. “Kami berharap kunjungan ini dapat membuka ruang diskusi konstruktif dan menjadi sarana berbagi pengalaman guna penyempurnaan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan pendidikan saat ini,” ujarnya.
Sementara itu, Dr. Buhaerah, M.Pd., menyambut positif kegiatan benchmarking tersebut dan menekankan pentingnya kolaborasi antar program studi dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan. “Pengembangan kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE) adalah langkah strategis kami dalam memastikan lulusan memiliki kompetensi sesuai standar nasional dan kebutuhan dunia kerja. Kami sangat terbuka untuk berbagi ilmu dan pengalaman demi kemajuan bersama,” jelasnya.
Dalam kegiatan ini, juga dilakukan sharing informasi mengenai Instrumen Akreditasi Baru sebagai bagian dari upaya meningkatkan mutu institusi. Selain itu, kedua program studi juga melakukan penandatanganan Implementation Arrangement (IA) sebagai wujud komitmen bersama dalam memperkuat kerja sama dan sinergi pengembangan akademik ke depan.
Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 09.00 WITA ini juga menjadi sarana pertukaran informasi dan pengalaman antar lembaga guna mendorong peningkatan kualitas pendidikan tinggi di kedua institusi.
Kegiatan ditutup dengan diskusi interaktif yang memberikan wawasan tambahan bagi peserta, sekaligus menjadi momen evaluasi bersama terkait implementasi sistem mutu dan pengembangan kurikulum yang telah berjalan.
Kegiatan benchmarking ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antar lembaga serta menjadi langkah konkret dalam peningkatan kualitas akademik, khususnya dalam pengembangan kurikulum berbasis OBE. (hfs)